pojokan kampus
angin bergerak melambat, melewati kita perlahan
yang sedang duduk asik berdua dipojokan kampus siang itu
siang yang panas..
kau masih saja tertawa, ketika dengan serius aku kembali bertanya
untuk kesekian kalinya
"san..mau nggak kamu jadi pacarku?"
penggalan kata yang menurut versimu tak pernah keluar dari mulutku langsung
penggalan kata yang dalam sudut pandangmu selalu tergambar jelas hanya dalam media tulisan
kuhisap dalam-dalam rokok yang tinggal sebatang
kembali aku mengumpulkan semua keberanian
setumpuk gundah yang siap muntah..
"san..mas suka kamu, mas sayang kamu dek"
senyum manismu kembali menyeringai
lemah kau berkata "aku masih sayang dia mas.."
lirih hati kecilku mengomel "koq bisa sih, sayang dengan orang yg sudah menyakiti"
angin mempercepat lajunya..berlari menjauh dari rintik kecil yang mulai turun membasahi taman
siang itu mendadak mendung..
seiring langkah kaki adikmu yang perlahan mendekat
kita bertiga mulai beranjak menjauh dari taman itu
kugandeng tanganmu saat kita berjalan keluar dari kampus
membuatmu merasa bangga bahwa kaulah satu-satunya wanita tercantik waktu itu
membuat rona merah pipimu keluar, membuat dirimu terlihat semakin mempesona
yang juga membuat adikmu tertawa simpul
siang itu rintik hujan mulai turun..
kau cium tangaku dan kukecup keningmu
kau lambaikan tangan dari kejauhan dan sekejap kaupun menghilang.
- untuknya yang selalu membutakan mata hatiku..karena disanalah asa ku besandar -
yang sedang duduk asik berdua dipojokan kampus siang itu
siang yang panas..
kau masih saja tertawa, ketika dengan serius aku kembali bertanya
untuk kesekian kalinya
"san..mau nggak kamu jadi pacarku?"
penggalan kata yang menurut versimu tak pernah keluar dari mulutku langsung
penggalan kata yang dalam sudut pandangmu selalu tergambar jelas hanya dalam media tulisan
kuhisap dalam-dalam rokok yang tinggal sebatang
kembali aku mengumpulkan semua keberanian
setumpuk gundah yang siap muntah..
"san..mas suka kamu, mas sayang kamu dek"
senyum manismu kembali menyeringai
lemah kau berkata "aku masih sayang dia mas.."
lirih hati kecilku mengomel "koq bisa sih, sayang dengan orang yg sudah menyakiti"
angin mempercepat lajunya..berlari menjauh dari rintik kecil yang mulai turun membasahi taman
siang itu mendadak mendung..
seiring langkah kaki adikmu yang perlahan mendekat
kita bertiga mulai beranjak menjauh dari taman itu
kugandeng tanganmu saat kita berjalan keluar dari kampus
membuatmu merasa bangga bahwa kaulah satu-satunya wanita tercantik waktu itu
membuat rona merah pipimu keluar, membuat dirimu terlihat semakin mempesona
yang juga membuat adikmu tertawa simpul
siang itu rintik hujan mulai turun..
kau cium tangaku dan kukecup keningmu
kau lambaikan tangan dari kejauhan dan sekejap kaupun menghilang.
- untuknya yang selalu membutakan mata hatiku..karena disanalah asa ku besandar -
dia mencintai orang yang pernah menyakitinya, tapi bukan berarti tak ada cinta yang lain setelahnya. tapi ketulusanmu dalam mencintainya tak perlu kau tanyakan balasannya. karena cinta tak berhitung! cinta yang kau punya sudah cukup baginya. berjuanglah, suatu masa aku yakin dia akan membuka diri dan melihat cinta darimu yang sederhana namun penuh keindahan. keep your spirit bro!
Posted by
bagus_aa29 |
7:24 AM