Sunday, September 17, 2006

egois

semua selalu terasa janggal..
semuanya kabur..
semakin lama semakin membingungkan..
apakah hatiku mampu menerimamu sebagai sahabat?
masih mampukah aq?

aku selalu ingat tiap tiap bait sms yang kau kirimkan ke ponselku tiap malam
bait kata yang selalu membuatku bergejolak tiap kali membacanya
masih kusimpan sms sms itu, tumpukan pesan tentang segenap keluh kesahmu pada duniamu

bahkan sms makian yang kau kirimkan semalam
he he he..,kau bilang kau cemburu saat aku berkata ada yang lain di *sini*
aneh..ataukah pernyataan itu hanya untuk membesarkan hatiku
karena mata hati ini terlalu buta untuk tidak menyayangimu

kau terlalu egois..,kau tidak biarkan hati ini bersama yang lain
sedangkan kau sendiri kabur dihadapanku
atau aku yang terlalu munafik..,untuk mengakui betapa besar cinta itu
sehingga aku rela dirimu dengannya..asalkan kau bahagia
jika mau, akan kurelakan semua asal kau bersamaku saat ini

kini aku yang balik bertanya padamu
mampukah kau bekata padaku..,bahwa sebenarnya kau juga butuh aku
bisa kau jujur?,bahwa dia yang kini bukanlah dia yg kau ingin dihatimu
bahwa dia yang kini tak mampu menggenapi hatimu

cintaku tak pernah berhitung ..
cintaku juga mungkin terlampau sederhana ..
tapi kuyakin itu cukup buatmu

*PS : sms nya serius nih san? keknya adek musti putus trus merit ma mas..wekekeke*

Monday, September 04, 2006

pojokan kampus

angin bergerak melambat, melewati kita perlahan
yang sedang duduk asik berdua dipojokan kampus siang itu
siang yang panas..

kau masih saja tertawa, ketika dengan serius aku kembali bertanya
untuk kesekian kalinya
"san..mau nggak kamu jadi pacarku?"
penggalan kata yang menurut versimu tak pernah keluar dari mulutku langsung
penggalan kata yang dalam sudut pandangmu selalu tergambar jelas hanya dalam media tulisan

kuhisap dalam-dalam rokok yang tinggal sebatang
kembali aku mengumpulkan semua keberanian
setumpuk gundah yang siap muntah..
"san..mas suka kamu, mas sayang kamu dek"

senyum manismu kembali menyeringai
lemah kau berkata "aku masih sayang dia mas.."
lirih hati kecilku mengomel "koq bisa sih, sayang dengan orang yg sudah menyakiti"

angin mempercepat lajunya..berlari menjauh dari rintik kecil yang mulai turun membasahi taman
siang itu mendadak mendung..
seiring langkah kaki adikmu yang perlahan mendekat
kita bertiga mulai beranjak menjauh dari taman itu
kugandeng tanganmu saat kita berjalan keluar dari kampus
membuatmu merasa bangga bahwa kaulah satu-satunya wanita tercantik waktu itu
membuat rona merah pipimu keluar, membuat dirimu terlihat semakin mempesona
yang juga membuat adikmu tertawa simpul
siang itu rintik hujan mulai turun..

kau cium tangaku dan kukecup keningmu
kau lambaikan tangan dari kejauhan dan sekejap kaupun menghilang.


- untuknya yang selalu membutakan mata hatiku..karena disanalah asa ku besandar -