« Home | cat baru..semangat baru » | pesan singkat » | serendepity or... » | seek for truth... »

broken wings *are fallin`*

kuharus lepaskanmu..melupakan senyummu
semua tentangmu, tentangku hanya harap
jauh..kujauh mimpiku, dalam mimpimu

(PeterPan)

" waktu menunjukkan pukul 8 malam saat mas kerumahmu hari itu. rasa kangen itu semakin menjadi, menggelayut di otak mas. tak sabar ingin mas lihat bagaimana kamu sekarang. Kita memang nggak sering ketemu dek, kita bahkan udah pernah nggak ketemu selama 2 th lebih. Terlebih sekarang, kamu juga udah mau married. Mas turut bahagia atas semuanya, atas komitmen kalian untuk membina sebuah rumah tangga. Mas sadar kalau selama ini mas terlalu banyak bermimpi yang aneh aneh. mas kembalikan foto itu sesuai pintamu, bahkan tak selembarpun sempat mas pindai untuk disimpan, cuman memori otak ini saja yang sempat memindainya. kamu nggak akan pernah tahu seperti apa rasa sayang mas. kamu memang benar dek, mas adalah orang yg salah ditempat dan waktu yang salah. Mas datang dan ingin mengharapkan semuanya kembali seperti semula, seperti saat semua tembok tembok tinggi tebal dan garis merah itu tidak ada. Mas cuman manusia aneh yang hanya bisa bermimpi mendapatkan sesuatu, datang pada saat yang kurang tepat karena mas hanyalah seorang pecundang. itulah sekilas yang terbersit saat mas bertanya apakah kamu sayang mas..? kamu wanita dewasa sekarang, kamu sudah memutuskan..menjawabnya dengan perlahan, mencoba menata kata demi kata buat mas. kamu bahkan nggak tahu..kamulah asa mas untuk lepas dari semua, kamu asa mas untuk keluar saat dulu mas masih berkubang didalam narkoba. mas ingin buktikan padamu bahwa titik putih itu masih ada..tetapi sekejap mas lepaskan kamu disaat mas sangat membutuhkan kamu. kamu mungkin bertanya kenapa?. mas memang egois, mas pergi saat mas butuh kamu. semua mas lakukan semata mata karena keadaan mas saat itu, mas dulu cuman seorang anak manusia yang ingin menata kembali hidupnya dan berharap apa yang pernah mas ucapkan ke kamu siang hari, dibawah rimbun pohon kita duduk berdua sambil menunggu adikmu selesai mencari buku untuk tesisnya, bisa mas ucapkan kembali. berharap kata kata yang walau hanya sepenggal pendek tapi bisa berarti buatmu. wajar jika dia marah saat dia baca pesan dari mas..mas pun akan seperti itu jika jadi dia. mas dulu pernah berjanji bahwa mas akan selalu sayang kamu dek, namun mas juga berjanji jika "saat" itu tiba mas akan pergi. sesuatu yang mas bisa janjikan hanyalah ketenangan batin bagimu, mewujudkan suatu dunia yang indah untukmu kelak, dunia yang penuh gelak tawa, dunia yang jauh dari rasa bosan dan jenuh, dunia yang indah walau hanya berisi sejuta senyuman, dunia yang tak tergantikan dengan semua yang berlimpah. mungkin itu salah satu alasan kenapa mas dulu pergi meninggalkan kamu disaat mas benar benar membutuhkan kamu. mas ingin menata hidup mas dan kembali pada saat yang tepat, untuk menunjukkan bahwa mas telah berhasil menjadi seseorang, menunjukkan betapa tegarnya mas didepanmu dek, walau sebenarnya helai rambut yang jatuh pun dapat buat mas teramat rapuh. semua bakal mas lakukan hanya untuk buat kamu senang , demi membuatmu tertawa mas mampu relakan semua. mas telah buntu dengan kecintaan mas terhadapmu. andai kesempatan itu ada, mas akan buktikan mas mampu jadi seperti yang kamu minta. malam ini garis tebal merah itu sudah terlihat dengan sangat jelas, dinding tebal besar dan tinggi itu terlampau keras untuk dirobohkan dengan apapun, terlampau tinggi untuk dipanjat, tak pernah ada tali yang cukup panjang untuk mencapai puncaknya. mas hanya tak ingin kamu disakiti lagi, mas terlalu sayang denganmu dek. mas tidak ingin melihat seperti yang terjadi denganmu dulu. hampir 5 tahun yang sia sia katamu lemah. jika bulir bening itu bisa menetes malam ini setelah percakapan kita di ponsel..maka akan banyak bulir yang jatuh dari mata ini. tapi malam ini mereka tidak keluar walau sudah mas paksa, mereka menolak dan dari tiap bulir membawa papan besar seperti orang berdemo, papan itu bertuliskan " TIDAK MAU KERJA !!, HARI INI BULIR SEDANG LIBUR !!!". seakan-akan mereka tak mau menambahkan lagi beban ke pundakku. kamu masih bisa menatap bulan ku, dari kejauhan kamu pasti akan melihatnya berpendar terang. kamu tahu pasti..bahwa hanya kamu yang dia inginkan dalam hidup, dia akan menunggumu disana, tak ada yg pernah tahu berapa lama dia akan berdiri disana. tataplah keatas saat malam tiba, jika gelap masih tersisa di tiap sisinya, itulah dia yang selalu berdiri menunggumu. menunggu kesempatan yang mustahil dia dapatkan. menunggu sesuatu yang tak pernah mungkin untuknya. tak pernah ada kata "mantan" dalam kamus gaulnya, dia tak pernah perduli..yang ada hanyalah kata "bidadari" bagi hatinya. kepalkan tangamu dan sentuhlah dadanya perlahan, kau akan tahu bahwa hanya namamu yang selalu ada disana, tak akan ada yang lain. dia selalu siap untuk semua hal dalam hidupnya namun dia tak pernah siap jika semua itu berkenaan denganmu, dia takkan pernah bisa, dia terlanjur mencintaimu..hingga mustahil rasa itu hilang. halaman ini mungkin terlalu sempit untuk semua hal yang mas ingin tumpahkan. semua keluh kesah dan banyak cerita tentangmu, kuantitas waktu yg tak banyak berbanding terbalik dengan kualitasnya.tapi selayaknya semua yang bermula, mas ingin pula sementara gundah ini reda. seperti katamu, bahwa mas aneh akhir-akhir ini..,mas memang aneh dek, bahwa mas mencintai kamu, mencintai seseorang yang tak pernah nyata ada disisi mas secara kasat mata, mencintai sebuah hati yang kini telah terkunci. semua terlalu semu untuk bisa mas mengerti,mungkin kamu benar..wrong person..time and place. TIAMO "


3 agustus 2006 - 0.31 WIB
( cintaku terhadapmu teramat sangat, mampukah kau menjawab kebutaan hatiku..san? )




sayapmu bisa patah,tapi jiwamu masih tumbuh, hatimu masih berharap keindahan cinta. itu lebih penting! dalam hidup, kadang kita tak bisa menerima kehilangan dan ditinggalkan. tapi kita tetap akan mengalaminya, meskipun kita menyembunyikan hati agar tidak mengalaminya...semoga hatimu tak pernah lelah mendamba cinta!

(shoutboxnya dong!biar bisa ngegosip...hehehe)

Post a Comment